Kadang yang saya takutkan adalah terlalu terbawa Perasaan untuk sesuatu yang hanya dan hanya menyediakan luka, entah karena hari-hari saya dipenuhi oleh sekumpulan harapan-harapan yang tidak jelas kadar baik buruknya, entah memang takdir yang selalu saja salah saya terima, lalu setelah mengetahui dan mengalami pengkhianatan atas diri saya, mati sudah sesuatu yang orang-orang menyebutnya dengan hati, menjadi seorang yang dingin, pendiam, mencoba untuk tidak peka pada hal-hal yang berada disekitar saya. Lalu seseorang bertanya pada saya, apa kamu tidak punya hati?
itu adalah hal teraneh yang benar-benar saya muak menjawabnya, dia bertanya tentang hati seakan dia sudah mengalami semua penderitaan, pengkhiatan oleh orang yang sangat dipercaya, dia mengabaikan kesakitan atas orang lain meletakkan kesakitannya pada puncak dimana kesakitan orang lain berada dibawahnya, seakan dia adalah seseorang yang pernah paling menderita di dunia ini, ya.. sudah banyak saya temui orang-orang seperti itu,berkeluh kesah atas masalahnya sendiri, dan tanpa saya sadari saya termasuk dalam bagian orang-orang yang saya benci, ya... benar sekali sebagian dari diri saya membenci diri saya, dari semua itu saya ingin membuat sebuah Blog yang menjadi pelampiasan atas hati saya, semua kegelisahan saya, karena dengan begitu saya menyebar kebencian terhadap mereka, yang meletakkan permasalah mereka diatas permasalahan orang lain. memang benar manusia adalah srigala bagi manusia lainnya, yang siap menikam siapa saja yang menghalanginya atas tindak tanduk kegiatannya, saling menginjak kepala orang lain untuk jadi yang teratas adalah sifat alami manusia, seperti kata pepatah, terkurung inginnya diluar, terhimpit inginnya diatas, jika saja saya membenci orang-orang seperti itu, saya serasa saya harus membenci 7,3 milyar penduduk bumi, mengherankan bukan?
dan kamu tau apa yang lebih menyusahkan dari pada membenci 7,3 milyar penduduk bumi? membenci 1 orang yang sangat kita cintai. dan yang lebih parahnya dalam mencintai, yaitu mencintai orang lain yang hatinya entah untuk siapa. maka saran saya untuk hal yang seperti itu, cintai saja penciptanya bukan ciptaannya, (kecuali Nabi Muhammad SAW) yang wajib kita cintai setelah Allah.



0 comments:
Post a Comment