Wednesday, May 11, 2016


Terimakasih..., terimakasih sudah mencintaiku selama ini, aku tau ini sulit, tapi bagaimana lagi..., waktu dulu aku adalah manusia bejat dengan sejuta keingkaranku, tapi kau tetap saja meletakkan ku sebagai pengisi hatimu, aku sangat menghargai itu, bahkan sangat takut aku membayangkan kalau itu suatu saat akan berubah, namun tentunya sesuatu yang memiliki awal tentu memiliki akhir pula, dan itulah yang terjadi pada kita.., kita saling membentuk hubungan hingga sampai ketitik jenuh, kelemahan perasaan yang memulai memudar diantara kita menjadi kelemahan kita, jauh dari kenyataan yang akan terjadi nanti, aku memiliki hrapan besar tentang mu, ingin menjadikanmu sebagai seorang wanita yang mengucapkan amin, setelah aku mengucapkan waladhallin, ya jadilah makmum ku, ikhlaskan aku memimpin mu, mengingat semua hal itu hanya angan-angan belaka yang entah akan sampai, tapi itu benar-benar harapan ku, aku benar-benar ingin menggapaimu, tapi kau selalu saja berada dipuncak yang tak dapat aku raih, namun terimakasih telah membahagiakan ku, terimakasih telah jadi yang pertama, sepertinya aku juga harus berterimakasih pada ibumu karena telah menjadi perantara atas kelahiranmu, apa kau pernah bahagia bersamaku? jika iya, berarti kau juga akan bahagia 20 tahun yang akan datang saat kau mengingat hari itu, jika saja kau setelah denganku, kau berjodoh dengan orang lain, maka satu kalimat yang terlintas dibenakku, "kutunggu janda mu", tapi jika memang tak mungkin lagi, maka itu adalah saatnya aku membukakan pintu untuk orang lain, selamat tinggal dan selamat bahagia, terimakasih untuk momen-momen itu, segalanya sungguhlah indah, sangat senang sekali memperhatikan tawamu, raut wajah lucu mu, wajah sedih mu, seakan semua tindak tandukmu serasa sempurna dimataku, kau ingat saat pertama kali aku menggombali mu, tentang hal yang berbau kimia? ya ingatlah itu atau lupakan lah itu, semua terserah padamu, tapi bi hanya karena aku sangat takut kehilangan mu bukan berarti aku tak siap melepaskanmu,,, kamu harus tau kamu memang prioritas, yang selalu jadi antusias ku, bukan berarti aku harus hanya dan hanya mengabdi padamu tanpa status pengikat agama yang jelas, kita hanya sekumpulan orang lain yang baru hanya berstatus bersaudara seiman, aku sering berdo'a pada tuhan, jika kau adalah jodohku maka semakin dekatkanlah kita, jika memang maka semakin jauhkanlah kita, setelah acap kali berdo'a seperti itu, rasanya kita saling bersimpangan jalan, seperti air di Alaska yang air asin dan air tawar bertemu tapi tak pernah menyatu, hahah serasa aku sedang menjaga jodoh orang lain, takut kehilangan jodoh yang diperuntukkan pada orang lain, tapi harapanku ku harap kau sukses menjalani peran mu didunia ini, jangan pernah kecewa pada penciptamu hanya karena takdir yang tak sesuai harapmu, ingatlah rencana tuhan lebih indah dari pada rencana mu selagi engkau selalu bertakwa pada-Nya, kenapa aku begitu menyukai mu? karena begitu susah memenangkan hati mu yang saat itu untuk orang lain, I saw your face in a crowded place and I don't know what to do, cause I'll never be with you.., karena ada saatnya nanti kita akan saling memperhatikan tapi pelan-pelan saling melupakan, belajarlah lagi untuk kesuksesanmu sampai barang yang mahal menjadi murah bagimu, aku tau sekarang aku sudah tak terlalu berarti didepanmu karena banyak sekali beban yang kau tanggung di pundak mu, andai saja,,, andai saja aku dapat memikulnya untuk mu, biarkan aku yang memikul semua beban mu, berjalanlah dengan tenang tanpa beban, selagi ada aku di untukmu biar aku yang berjalan berat demi mu, kamu hanya perlu duduk manis, dan berjalan dengan ringan nya, tapi pintaku untuk mu, anggaplah aku, dan hargailah aku, meskipun itu bernilai kecil bagimu, tapi itu sangatlah bermakna untuk mu, bukan kah pernah ku bilang padamu, semua tentang mu besar kecilnya sangat berharga dimataku. aku bukanlah topeng mu didekatmu yang aku tunjukan adalah sebenar-benarnya aku, tak kuasa rasanya membohongi mu, namun ketika kebohongan mu terungkap dan kau meminta maaf, selalu ada alasan untuk memaafkan mu, karena semua kesahalanmu telah dimaafkan oleh rasa takut akan kehilangan mu, jadi untuk itu.., BAHAGIA LAH,,, ^_^

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Recent Posts

}); }); //]]>